Kamis, 12 April 2018

Kasus Merger, Konsolidasi, Akusisi


Ø  Marger
Merger adalah penggabungan dua atau lebih perusahaan menjadi suatu kesatuan. Seperti adanya perbedaan perusahaan kecil, menegah dan besar di Indonesia, ada juga beberapa perusahaan yang melakukan suatu kerja sama dengan cara penggabungan dengan berbagai alasan dan keperluan tertentu. Merger sendiri juga bisa diartikan sebagai penggabungan atau menyatukan 2 atau lebih perusahaan dimana salah satu diantaranya tetap berdiri utuh lengkap dan tetap dengan nama perseroannya sedangkan perseroan yang lainnya di hilangkan atau dengan kata lain perseroan yang namanya lenyap akan menjadi bagian dari perseroan yang utuh. Perusahaan merger dapat di bedakan menjadi 3 jenis yaitu :
  1. Merger Horizontal  : Ini adalah usaha merger atau penggabungan 2 atau lebih perusahaan yang memiliki dan bergerak di bidang usaha yang sama. Seperti 2 perusahaan roti yang berbeda brand bergabung bersama.
  2. Merger Vertikal : Ini merupakan proses merger atau penggabungan perusahaan yang bergerak di bidang usaha yang masih saling berhubungan dan ketergantungan. Misalnya saja Perusahaan tepung yang menjadi satu dengan perusahaan roti atau perusahaan mobil yang merger dengan perusahaan ban.
  3. Konglomerat : Ini adalah jenis kerja sama antara 2 atau lebih perusahaan yang bergerak dan memiliki produk di bidang yang tidak sama dan hampir tidak ada kaitannya. Contohnya saja merger perusahaan kain dengan perusahaan mobil atau perusahaan elektronik dengan perusahaan ban. Biasnya terbentuknya perusahaan merger jenis konglomerat ini didasari oleh keinginan mempercepat mendapatkan hasil yang baik, optimal, saling menukar saham dan memiliki kerja sama yang intens. Ini juga merupakan salah satu dampak dari kekurangan dan kelebihan pasar persaingan tidak sempurna.
Sedangkan Alasan penggabungan atau terciptanya perusahaan merger adalah :
  • Diversifikasi Usaha
Ini adalah tujuan dimana perusahaan-perusahaan tersebut ingin menguasai dan memiliki kekuatan penuh untuk mendapatkan peluang tinggi di berbagai bidang usaha yang berbeda. Adanya peluang keuntungan yang lebih tinggi ketimbang usaha lain adalah salah satu strategi dari perusahaan yang melakukan diversifikasi usaha. Perusahaan lain memiliki kecendrungan bisa membantu atau mendongkrak pertumbuhan sebuah perusahaan yang memiliki kenyataan yang jauh dari perencanaan yang di harapkan atau tidak sesuai dengan ekspektasi awal yang telah di bangun sebelumnya, sekaligus adanya diversifikasi usaha dapat meminimalisir resiko yang mungkin terjadi.
  • Investasi
Seperti faham yang di anut oleh sebagian besar perusahaan multinasional di Indonesia, yaitu dengan menambah dan mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya. Maka tujuan di bentuknya sebuah perusahaan merger adalah untuk mendambah pundi-pundi pendapatan dengan bersatu dengan perusahaan-perusahaan lainyang tentunya profitable.
  • Memperluas Skala Perusahaan
Untuk memperbesar atau memperluas sebuah skala perusahaan yang akan di gabungkan, inilah mengapa di adakan atau di dirikannya sebuah perusahaan merger. Karena sumber keuangan perusahaan akan bertambah jika skalanya di perbesar. Networking dan jangkauan dari bursa pasar tentunya akan semakin besar dan meluas, dan ini akan berakhir pada peningkatan dari omset perusahaan tersebut.
Sedangkan ciri-ciri dari perusahaan merger adalah:
  • Akan ada salah satu dari beberapa perusahaan tersebut yang menerima penggabungan atau tetap dan perusahaan lainnya yang bergabung.
  • Perusahaan-perusahaan yang telah bergabung dengan salah satu perusahaan yang tetap atau sang penerima penggabungan akan segera hilang atau bubar sedangkan yang menerima penggabungalah yang akan tetap ada atau eksis.
  • RUPS harus menyetujui adanya konsep maupun rancangan dari akta merger perusahaan tersebut.
  • Perusahaan merger ada yang akan melakukan pembaharuan anggaran dasar maupun ada yang masih menggunakan anggaran dasar perusahaan yang lama.
  • Menkumham akan mengetahui dan mensetujui perubahan anggaaran dasar perusahaan merger tersebut.
Sumber : https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/badan-usaha/contoh-perusahaan-merger

Contoh marger : 
Ø Indofood Merger  5 Perusahaan Rp. 466,47 Miliar
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) berencana menggabungkan usaha (merger) lima perusahaan yakni, PT Indosentra Pelangi, PT Gizindo Primanusantara, PT Indobiskuit Mandiri Makmur, PT Ciptakemas Abadi, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur (CBP). Seperti diungkapkan manajemen perseroan dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta, Senin (23/11/2009), merger tersebut memakan biaya (modal disetor) sebesar Rp466.476.176.00 (Rp466,47 miliar).
CBP akan tetap berdiri sebagai perusahaan hasil penggabungan, sedangkan empat perusahaan lainnya akan bubar demi hukum tanpa dilakukan likuidasi terlebih dahulu.Masing-masing perusahaan peserta penggabungan seluruh sahamnya akan dimiliki oleh INDF yang masing-masing bergerak dalam bidang industri pembuatan produk konsumen bermerek, industri pembuatan kecap dan sambal serta industri pembuatan kemasan yang merupakan industri penunjang bagi industri produk konsumen bermerek.
Oleh karena itu, untuk mengkonsolidasikan industri produk konsumen bermerek, maka penggabungan dirasa perlu dilakukan, mengingat bidang usaha perusahaan peserta penggabungan merupakan salah satu alternatif untuk mencapai pengelolaan usaha yang lebih efisien, efektif, dan produktif.Nantinya, modal dasar perseroan akan menjadi Rp750 miliar yang terbagi atas 750 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000 per lembar saham. Sementara untuk modal ditempatkan sebesar Rp466.476.176.000 yang terbagi atas 466.476.176 lembar saham.Dengan demikian, dengan terlaksananya penggabungan maka perusahaan hasil penggabungan akan menanggung semua biaya dan pajak yang berhubungan dengan pengalihan dan pendaftaran pengalihan/balik nama aktiva menjadi atas nama perusahaan hasil penggabungan


Ø Merger  PT  Bank  Mandiri  (Persero)
Untuk mengatasi krisis ekonomi regional yang sampai saat ini masih melanda Indonesia diperlukan pembenahan sektor moneter yang antara lain dengan melalui rekapitalisasi perbankan.Pendirian PT Bank Mandiri (Persero) yang dilanjutkan merger dengan PT Bank Bumi Daya (Persero), PT Bank Dagang Negara (Persero), PT Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero) dan PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero) merupakan salah satu implementasi rekapitalisasi perbankan yang diharapkan akan menjadi pilar perbankan Indonesia. Pendekatan merger seperti ini akan digunakan Pemerintah untuk memperbaiki kinerja bank-bank lain yang mengalami kesulitan keuangan.
Proses untuk melakukan merger dimulai dengan tahapan persiapan merger yang meliputi inisiasi merger, penetapan tujuan melaksanakan merger, jenis merger yang akan dipilih dan inventarisasi isu-isu yang timbul. Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting karena akan menentukan berhasil tidaknya rencana merger.
Tahapan selanjutnya adalah legal merger yang meliputi pembentukan tim merger, pemenuhan persyaratan merger, penunjukan konsultan untuk membantu merger, pemilihan partner merger, penetapan kebijakan selama proses merger, dan penyusunan rencana kerja. Kegagalan suatu merger dapat terjadi karena kesulitan bank peserta merger untuk memenuhi persyaratan merger khususnya dalam menambah modal dan mengurangi aktiva yang tidak produktif.
Tahapan terakhir proses merger adalah operasional merger dimana tahapan ini dapat menggambarkan keberhasilan suatu proses merger. Tahapan ini meliputi komunikasi kepada semua pihak tentang merger dan integrasi bank-bank peserta merger (SDM, operasional, IT dan lain-lain).
Peranan pemegang saham sangat menentukan keberhasilan merger terutama dalam melaksanakan persiapan dan legal merger. Dalam kasus merger PT Bank Mandiri (Persero) inisiatif merger datang dari pemerintah dalam hal ini Departemen Keuangan dan Menteri Negara BUMN sebagai pemegang saham. Tujuan dan jenis merger ditetapkan oleh pemerintah yang kemudian ditindaklanjuti oleh managemen masing-masing bank peserta merger.Demikian juga halnya tentang pemenuhan modal. Tambahan modal yang biasanya merupakan kendala utama dalam proses merger disediakan oleh pemerintah dengan menerbitkan rekap bond.
Dalam pelaksanaan operasional merger PT Bank Mandiri (Persero) memberikan pilihan kepada pegawai apakah akan ikut bergabung PT Bank Mandiri (Persero) atau mengambil Program Pensiunan Sukarela (PPS). Pegawai yang ikut bergabung dites ulang untuk mengetahui kompetensi yang bersangkutan untuk menduduki jabatan yang tersedia.
Sistem IT yang digunakan dipilih IT dari salah satu bank yang akan merger yaitu IT PT Bank Ekspor Impor Indonesia karena dinilai paling sesuai dengan kebutuhan PT Bank Mandiri (Persero) saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang.
Penggantian sistem dan prosedur dilakukan secara bertahap dari satu cabang ke cabang lain (roll out) sampai dengan semua kantor cabang menggunakan sistem dan prosedur yang sama.Perkembangan kinerja PT Bank Mandiri (Persero) setelah semua proses merger diselesaikan semakin baik dengan melihat perkembangan keuangan dari tahun 1998 sampai dengan tahun 2001.

Ø BI Setujui Merger CIMB Niaga-Lippo
/
JAKARTA, JUMAT PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank Lippo Tbk mendapat persetujuan resmi Bank Indonesia untuk melakukan penggabungan usaha atau merger.Persetujuan BI yang diterima dalam bentuk surat tertanggal 15 Oktober 2008 tersebut membuka jalan bagi merger bank pertama, yang dikaitkan dengan kebijakan kepemilikan tunggal (single presence policy/SPP).”Kami akan segera menyelesaikan proses merger, di mana bank hasil penggabungan akan menjadi bank terbesar kelima di Indonesia berdasarkan jumlah aset,” ujar Dato’ Nazir Razak, Group Chief Executive CIMB Group dalam siaran pers, Kamis (16/10).
Bank CIMB Niaga dan Bank Lippo sepakat melakukan konsolidasi terhadap bisnis mereka pada 2 Juni 2008. Konsolidasi itu memungkinkan Khazanah Nasional Berhad, pemegang saham kedua bank, memenuhi tenggat waktu aturan SPP, yaitu akhir tahun 2010.Melalui rencana merger tersebut, CIMB Group akan memiliki 58,7 persen atau 81,3 persen saham di Bank CIMB Niaga, tergantung jumlah pemegang saham yang memilih untuk tetap bergabung dengan bank baru ini.”Kekuatan dari CIMB Niaga dan Lippo yang saling melengkapi dan dukungan model universal banking yang dimiliki CIMB Group akan membuat bank hasil gabungan siap berkompetisi dan berkembang efektif di pasar,” kata Nazir.
BI juga menyetujui penunjukan bankir senior, Arwin Rasyid (51), sebagai Presiden Direktur Bank CIMB Niaga.Arwin telah menduduki beberapa posisi senior di sektor perbankan nasional, antara lain menjadi Wakil Presiden Direktur Bank Negara Indonesia, Presiden Direktur Bank Danamon Indonesia, dan Wakil Presiden Direktur Bank Niaga.Dengan keluarnya persetujuan BI, proses merger secara hukum diharapkan selesai pada November 2008 dan proses integrasi keseluruhan bisnis bank selesai akhir tahun 2009.
Merger Niaga Dan Lippo merupakan dampak dari diterapkannya aturan kepemilikan tunggal (single presence policy / SPP ) yang ditetapkan Bank Indonesia. Ketentuan SPP mewajibkan kepemilikan tunggal bagi pemegang saham pengendali dilebih dari satu Bank. Oleh karena itu, Khazanah Berhad asal Malaysia selaku pemilik saham Bank CIMB Niaga dan Lippo Bank memutuskan untuk merger.
Selain itu jika merger terlaksana, struktur permodalan akan semakin kokoh dengan asumsi Niaga memiliki ekiuditas sebesar Rp 5 triliun dan Lippo sebesar Rp 3,6 triliun, maka merger akan memiliki modal Rp 8,7 triliun. Dengan modal sebesar itu, akan memberikan kredit tanpa harus khawatir terbentuk BMPK ( batas maksimium pemberian kredit ). Disamping itu, bank hasil merger juga akan lebih cepat memenuhi syarat Arsitektur Perbankan Indonesia (API) untuk menjadi bank berskala nasional yang mensyaratkan modal minimal sebesar 10 triliun.
Merger itu juga akan melahirkan sinergi positif. Lippo yang dikenal cukup kuat diusaha kecil menengah (UKM) dan system pembayaran (Payment back), diyakini akan bias menopang bisnis Niaga sebagai pemain kuat disegmen korporat dan kredit perumahan. Kondisi yang ada adalah penetrasi kredit Lippo masih amat rendah. Itu terbukti dari Loan to deposit ratio (LDR) yang hanya sekitar 50,7 %. Sedangkan di Niaga sekitar 95 % dana masyarakat mengalir dalam bentuk kredit.
Hasil Merger Bank Lippo dan Niaga
  1. Pascamerger, Simpanan Nasabah CIMB Niaga Meningkat
  2. PT Bank CIMB Niaga Tbk meraih predikat perusahaan "Sangat Tepercaya".
  3. Laba Bersih Bank Niaga Capai Rp 207 Miliar
  4. Niaga-CIMB Group Kirim Pelajar ke Malaysia

Ø PROSES MERGER BANK PERMATA

            Bank Permata merupakan hasil merger dari 5 bank di bawah badan penyelamatan bank diIndonesia (BPPN) yaitu PT Bank Bali Tbk, PT Bank Universal Tbk, PT Bank Prima Express,PT Bank Artamedia, dan PT Bank Patriot. Dalam merger, Bank Bali ditunjuk sebagai bank  platform (bank rangka). Bank Bali berganti nama menjadi Bank Permata pada bulan Februari2002.Merger ini merupakan bagian dari program pemerintah yang diluncurkan pada tahun 2001.
Tujuannya untuk merestrukturisasi industri perbankan Indonesia guna menciptakan industri perbankan yang kuat dan sehat, yang sempat terkena dampak krisis moneter tahun1997/1998.Pada awalnya, Bank Permata memiliki operasi yang lebih terfokus pada pembiayaan usahakecil dan menengah, ritel dan sektor komersial.Setiap bank yang mengambil bagian dalam merger memiliki latar belakang yang berbeda.Bank Bali Tbk didirikan pada tahun 1954 sebagai bank komersial. Pada tahun 1990 itumenjadi bank umum menjual 15 juta saham melalui Bursa Efek Jakarta (BEJ). Bank Universal Tbk didirikan pada tahun 1990 sebagai penggabungan Bank Perkembangan Asiadan Bank Kredit Universal. Pada tahun 1997, Bank Universal tercatat di BEJ menjual 25 jutasaham untuk investasi publik. Bank Prima Express didirikan pada tahun 1956 dengan namaBank Tani Nasional.
Pada tahun 1990, itu diubah namanya Bank Prima Express. Bank Artamedia didirikan pada tahun 1990 sebagai bank umum. Itu diberikan status bank devisa pada tahun 1995. Dan Bank Patriot didirikan tahun 1958 sebagai bank komersial.Beberapa bank-bank yang melakukan merger dimiliki oleh kaum konglomerat. Bank Balidimiliki oleh Bank Bali Group yang dikendalikan oleh keluarga Djaja Ramli. SementaraBank Universal dimiliki oleh Astra Group dan Bank Artamedia dimiliki oleh GramediaGroup dan Kalbe Farma Group.



Ø  Konsolidasi

Konsolidasi merupakan sebuah perjanjian antara dua atau lebih perusahaan untuk membentuk perusahaan baru, dimana pengurus perusahaan tersebut merupakan kesepakatan bersama. Konsolidasi bisa disebut juga sebagai kerja sama yang tidak mengurangi kuasa setiap pihak.
Berikut adalah contoh kasus konsolidasi yang semoga dapat membantu Sahabat Indonesia semua dalam memahami pengertian konsolidasi.
Ø  Contoh dari kasus konsolidasi yang pertama adalah Bank Mandiri.
Yang kita kenal sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia. Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu, Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia, melakukan konsolidasi dan membentuk Bank baru dan berubah nama menjadi Bank Mandiri.

Bank Dagang Negara merupakan salah satu Bank tertua di Indonesia. Sebelumnya Bank Dagang Negara dikenal sebagai Nederlandsch Indische Escompto Maatschappij yang didirikan di Batavia (Jakarta) pada tahun 1857. Pada tahun 1949 namanya berubah menjadi Escomptobank NV. Selanjutnya, pada tahun 1960 Escomptobank dinasionalisasi dan berubah nama menjadi Bank Dagang Negara, sebuah Bank pemerintah ynag membiayai sektor industri dan pertambangan.
            Bank Bumi Daya didirikan melalui suatu proses panjang yang bermula dari nasionalisasi sebuah perusahaan Belanda De Nationale Handelsbank NV, menjadi Bank Umum Negara pada tahun 1959. Pada tahun 1964, Chartered Bank (sebelumnya adalah Bank milik Inggris) juga dinasionalisasi, dan Bank Umum Negara diberi hak untuk melanjutkan operasi Bank tersebut. Pada tahun 1965, bank umum negara digabungkan ke dalam Bank Negara Indonesia dan berganti nama menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV beralih menjadi Bank Bumi Daya.
            Sejarah Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) berawal dari perusahaan dagang Belanda N.V.Nederlansche Handels Maatschappij yang didirikan pada tahun 1842 dan mengembangkan kegiatannya di sektor perbankan pada tahun 1870. Pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan ini pada tahun 1960, dan selanjutnya pada tahun 1965 perusahan ini digabung dengan Bank Negara Indonesia menjadi Bank Negara Indonesia Unit II. Pada tahun 1968 Bank Negara Indonsia Unit II dipecah menjadi dua unit, salah satunya adalah Bank Negara Indonesia Unit II Divisi Expor – Impor, yang akhirnya menjadi BankExim, bank Pemerintah yang membiayai kegiatan ekspor dan impor.
            Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) berawal dari Bank Industri Negara (BIN), sebuah Bank Industri yang didirikan pada tahun1951. Misi Bank Industri Negara adalah mendukung pengembangan sektor – sektor ekonomi tertentu, khususnya perkebunan, industri, dan pertambangan. Bapindo dibentuk sebagai bank milik negara pada tahun 1960 dan BIN kemudian digabung dengan Bank Bapindo. Pada tahun 1970, Bapindo ditugaskan untuk membantu pembangunan nasional melalui pembiayaan jangka menengah dan jangka panjang pada sektor manufaktur, transportasi dan pariwisata.

Ø  Konsolidasi Perusahaan Smartfren
Contoh dari kasus konsolidasi berikutnya adalah PT. Smartfrend yang merupakan perusahaan telekomunikasi yang sedang naik daun di Indonesia.
Pada kuartal I/2010 PT Mobile-8 Telecom Tbk (Mobile-8) dan PT Smart Telecom (Smart) berkonsolidasi dengan mengusung Smartfren.
            Mobile-8 Telecom Finance BV (M-8 BV). M-8 BV didirikan pada tanggal 18 Juli 2007 awalnya beralamat di Herengracht 450, 1017 CA Amsterdam, Belanda. Namun pada tanggal 1 September 2010, M-8 BV memindahkan pusat aktifitasnya ke Jalan 54 Clarendon Road, Watford WD17, 1DU, London, Britania Raya. M-8 BV sepenuhnya dimiliki oleh PT Smartfren Telecom Tbk. M-8 BV bergerak di bidang keuangan seperti mencari pendanaan, pinjam dan meminjamkan modal, memberikan jasa konsultasi, dan hal-hal bersifat industri finansial dan komersial lainnya.
PT Smart Telecom (Smartel). Smartel didirikan berdasarkan Akta PT Indoprima Mikroselindo No. 60 tanggal 16 Agustus 1996, yang dibuat di hadapan Achmad Abid SH, Notaris pengganti dari Sutjipto SH, Notaris di Jakarta juncto Akta Perubahan Anggaran Dasar PT Indoprima Mikroselindo No. 195 tanggal 25 April 1997, yang dibuat di hadapan Sutjipto SH, Notaris di Jakarta, yang telah :
1.      Memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. C2-7023 HT.01.01.TH97 tanggal 25 Juli 1997
2.      Didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat di bawah No. 1209/BH.09.05/VIII/1997 tanggal 26 Agustus 1997
3.      Diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia (BNRI) No. 90 tanggal 11 November 1997, Tambahan No. 5282.
            Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana dimuat dalam Akta Pendirian telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir dilakukan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Smartel No. 23 tanggal 22 Juli 2011 dibuat di hadapan Sri Hidianingsih Adi Sugijanto SH, Notaris di Jakarta dan telah diterima dan di catat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.10.27540 tahun 2011 tanggal 24 Agustus 2011. Smartel merupakan operator telekomunikasi dengan izin penyelenggaraan jaringan bergerak seluler dengan teknologi CDMA2000 1x dan EV-DO yang bergerak di Frekuensi 1900Mhz.
Sumber: http://kusicerdas.blogspot.co.id/2013/05/contoh-kosolidasi-kali-ini-cah.html

v Akuisisi

o   PSAK No. 2 paragraf 08 tahun 1999

Menurut PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan), akuisisi (acqusition) adalah suatu penggabungan usaha di mana salah satu perusahaan yaitu pengakuisisi (acquirer) memperoleh kendali atas aktiva neto dan operasi perusahaan yang diakuisisi (acquiree), dengan memberikan aktiva tertentu, mengakui suatu kewajiban, atau mengeluarkan saham.

o   Michael A. Hitt

Akuisisi yaitu memperoleh atau membeli perusahaan lain dengan cara membeli sebagian besar saham dari perusahaan sasaran.

o   P.S Sudarsanan

Sebuah perjanjian, di mana sebuah perusahaan membeli aset atau saham perusahaan lain, dan para pemegang saham dari perusahaan lain menjadi sasaran akuisisi akan berhenti menjadi pemilik perusahaan.

Marcell Go

Akuisisi sering juga disebut sebagai investasi peranan modal. Akuisisi adalah penguasaan sebagian saham dari perusahaan subsidiary, melalui pembelian saham hak suara perusahaan subsidiary, dalam jumlah material (lebih dari 50%).

Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka akuisisi dapat disimpulkan sebagai pengambilalihan kepemilikan suatu perusahaan oleh perusahaan lain yang dilakukan dengan cara membeli sebagian atau seluruh saham perusahaan, di mana perusahaan yang diambil alih tetap memiliki hukum sendiri dengan maksud untuk pertumbuhan usaha.

Sumber: https://www.jurnal.id/id/blog/2017/pengertian-akuisisi-manfaat-dan-klasifikasinya


Ø  Tahun Ini, BNI Berencana Akuisisi Bank Menengah
Penulis : Sakina Rakhma Diah Setiawan
            JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) atau BNI merencanakan sejumlah aksi korporasi pada tahun 2018 ini. Salah satu yang akan dilakukan oleh perseroan adalah melakukan akuisisi terhadap bank berskala menengah. Direktur Keuangan BNI Rico Budidarmo menyatakan, aksi korporasi yang telah dilakukan oleh perseroan adalah dengan menyuntikkan permodalan kepada anak usaha, yakni BNI Syariah.
Modal yang telah diinjeksikan sebesar Rp 1 triliun. "Kami akan terus lihat anak usaha, khususnya perbankan, asuransi, dan modal ventura," ujar Rico dalam konferensi pers di Kantor Pusat BNI, Rabu (17/1/2018). Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menyebut, pihaknya menyiapkan dana sebesar Rp 3 triliun untuk akuisisi. Dana tersebut, imbuh Baiquni, juga akan digunakan untuk penyertaan modal kepada anak usaha. Baca juga : Berhasil Turunkan Kredit Bermasalah, Ini yang Dilakukan BNI "Rp 3 triliun untuk penyertaan, akuisisi bank, anak usaha juga, kami belum tahu targetnya yang mana ya. Tahun kemarin kami siapkan juga Rp 3 triliun tidak terpakai semua, hanya Rp 1,3 triliun yang terpakai," jelas Baiquni. Terkait pertumbuhan anorganik, Baiquni menyatakan sejak beberapa tahun terakhir perseroan selalu memasang target pertumbuhan anorganik dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) yang diajukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun demikian, akuisisi bank bukan hal yang mudah. Baiquni menuturkan, akuisisi terhadap bank dilakukan untuk memperkuat bisnis inti BNI. Selain itu, BNI juga akan melihat harga yang harus dibayar untuk akuisisi tersebut. "Kalo ingin akuisisi, kami lihat besarnya aset, apakah bisnisnya melengkapi core business kami, dan bagaimana harganya," terang Baiquni. BNI telah menargetkan 10,2 persen dari total laba tahun ini dkontribusikan oleh lima anak usaha BNI yang terdiri dari BNI Syariah, BNI Life, BNI Multifinance, BNI Sekuritas, dan BNI Asset Management. Tahun lalu, kelima anak perusahaan tersebut mampu berkontribusi 9,8 persen terhadap total laba konsolidasi BNI. Angka ini naik dibandingkan tahun 2016 yang kontribusinya sebesar 8,4 persen.


Ø  Pemegang Saham Setujui Akuisisi Indolakto oleh Indofood
            Pemegang saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (BEI:“INDF”) hari ini menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan akuisisi terhadap  100% saham Drayton Pte Ltd (“Drayton”) dari Pastilla Investment Ltd (“Pastilla”), termasuk pengalihan pinjaman tanpa bunga sebesar USD100,5 juta, yang diperoleh Drayton dari Pastilla (disebut “Rencana Transaksi”), dengan Nilai Pembelian sejumlah USD350 juta.
            Drayton secara efektif memiliki 68,57% saham PT Indolakto, salah satu produsen susu terkemuka di Indonesia,memproduksi beragam jenis susu seperti susu kental manis, susu bubuk, susu steril, susu UHT dan susu pasteurisasi. Selain itu, Indolakto juga memproduksi es krim, minuman yogurt dan mentega.
            Merek-merek Indolakto, antara lain Indomilk, Cap Enaak, Tiga Sapi, Orchid Butter dan Indoeskrim, merupakan merek-merek terkemuka di pasar dan sebagian dari merek-merek tersebut memiliki pangsa pasar yang cukup signifikan
            “Kami sangat berterima kasih kepada para pemegang saham atas dukungannya untuk Rencana transaksi ini. Indofood sekarang berada pada posisi yang lebih baik untuk mengarah menjadi “Progressive Total Food Solutions Company”, yang secara dinamis senantiasa berusaha untuk memenuhi perubahan selera konsumen. Indolakto akan memberikan kesempatan kepada Indofood untuk dapat langsung memasuki salah satu industri yang berkembang dengan pesat, sekaligus melakukan ekspansi portofolio produk ke kategori makanan yang lebih sehat dan bernutrisi,” ujar Anthoni Salim, Presiden Direktur dan CEO PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh PT Capricorn Indonesia Consult Inc, pertumbuhan tahunan industri susu di Indonesia pada periode 2002-2006 hampir mencapai 20%. Berdasarkan laporan dari USDA Global Agriculture Information Network, konsumsi susu per kapita di Indonesia pada tahun 2007 hanya sebesar 7,7 kg, lebih rendah dibandingkan Malaysia, Thailand, Filipina, dan Kamboja. Konsumsi susu per kapita ini diharapkan akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang.
Rencana Transaksi ini akan dibiayai oleh dana internal dan pinjaman dari bank, dan diharapkan akan selesai pada akhir Desember 2008.

Ø Philip Morris Indonesia Akuisisi HM Sampoerna

 

TEMPO Interaktif, Jakarta: PT Philip Morris Indonesia telah mengambil alih 40 persen saham PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dengan harga persaham Rp 10.600 pada Sabtu, 12 Maret 2005. "Pengambilanalihan saham akan diselesaikan pada 18 Maret 2005," kata Niken Rachmad, Head of Corporate Communications PT HM Sampoerna Tbk dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (14/3). Menurut Presiden Direktur Philip Morris Indonesia, Alexander Reisch, dalam pengumuman tertulis kepada Bursa Efek Jakarta hari ini, akuisisi dilakukan untuk investasi strategis.Setelah proses akuisisi saham selesai, Philip Morris juga akan melakukan penawaran tender untuk seluruh sisa saham dengan harga yang sama persahamnya. "Penawaran tender tersebut diharapkan selesai dalam waktu lebih kurang 80 hari," kata Niken.
Philip Morris Indonesia adalah anak perusahaan yang seluruh sahamnya secara tidak langsung dimiliki oleh Phillip Morris International Inc, sebuah perusahaan rokok asal Amerika Serikat.Menurut Niken, Philip Morris juga telah memberitahukan Direksi HM Sampoerna bahwa Phillip Morris akan melanjutkan bisnis inti HM Sampoerna dan mengembangkan brand equity dari produk-produknya yang telah ada. (fanny febiana - tnr)


Ø PT Semen Gresik kaji akuisisi batubara di Riau

http://img.antaranews.com/new/2011/02/small/20110208040819semengresik.jpg
PT. Semen Gresik Tbk. (FOTO ANTARA/istimewa)
Rencana akuisisi tambang batubara juga merupakan strategi perseroan untuk mengamankan kebutuhan energi di pabrik-pabrik semen perseroan yang tersebar di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi.
Jakarta (ANTARA News) - PT Semen Gresik Tbk (SMGR) mengaku sedang melakukan kajian terhadap akuisisi sebuah tambang batubara yang berlokasi di Provinsi Riau.Direktur Pengembangan Usaha perseroan, Erizal Bakar usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Rabu mengatakan, studi terhadap tambang masih terus dilakukan.
"Di tambang ini diperkirakan memiliki cadangan terduga batubara sebanyak 16 juta ton dengan kandungan kalori sebesar 4.800-5.500 cal. Kami ingin menjadi mayoritas di tambang ini," ujarnya.Ia mengatakan, aksi korporasi itu sesuai dengan rencana jangka menengah dan panjang perseroan untuk meningkatkan kapasitas terpasang produksi semen.Ia menambahkan, rencana akuisisi tambang batubara juga merupakan strategi perseroan untuk mengamankan kebutuhan energi di pabrik-pabrik semen perseroan yang tersebar di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi.
Tambang di Riau untuk memenuhi batubara di pabrik Semen Padang, diharapkan akan dapat diakuisisi pada semester pertama tahun depan," ujarnya.Selain itu, ia mengemukakan, perseroan juga tengah menjajaki kerjasama operasi pertambangan batubara di Kalimantan Selatan (Kalsel).Menurutnya, tambang di Kalsel itu terdapat cadangan batubara sebanyak juta delapan ton dengan kandungan kalori 5.800-6.100.
Tambang yang ada di Kalsel hanya kerjasama produksi, porsinya belum diketahui. Nanti akan produksi satu juta ton per tahun untuk kebutuhan pabrik Tonasa," katanya.Meski demikian, ia belum dapat memberikan informasi lebih detil terkait biaya akuisisi dan kerjasama itu. Namun, secara total, grup Semen Gresik butuh empat juta ton batubara per tahun. Semen Padang butuh satu juta ton, Semen Gresik dua juta ton, dan Tonasa sebanyak satu juta ton.Sementara dalam RUPS Luar Biasa, Semen Gresik tidak mencapai kuorum.
 Rapat yang mengagendakan perubahan susunan direksi perseroan akan dilaksanakan kembali mengikuti prosedur yang ada di dalam Anggaran Dasar SMGR."Nanti akan kami umumkan pemanggilan RUPS kedua dengan agenda yang sama," ujar Direktur Utama SMGR, Dwi Soetjipto menambahkan.

Ø UNTR Tuntaskan Akuisisi 3 Perusahaan Tambang Batubara

            Topsaham- PT United Trcator Tbk (UNTR) menyatakan anak usahanya PT Pamapersada Nusantara telah menuntaskan akuisisi 20% saham PT Bukit Enim Energi (BEE) pada tanggal 4 Juli 2011 lalu. Corporate Secretary UNTR, Sara K Loebis dalam keterbukaan informasi BEI di Jakarta, Kamis (7/7),mengatakan degan tuntasnya akuisisi tersebut, maka Pamapersada Nusantara telah menjadi pemilik sah 20% saham BEE.

BEE merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara dengan kolasi pertambangan yang terletak di Kabupaten Muara Enim,Sumsel.Sara juga menambahkan perseroan melalui Pamapersada saat ini juga sedang melakukan tahap untuk menaikkan kepemilikan sahamnya pada PT Asmin Bara Bonang (ABB) dan PT Asmin Bara Jaan (ABJ) menjadi 60%."Saat ini perseroaan telah memiliki saham pada kedua perusahaan tersebut sebesar 30%," tukasnya.

Selain itu lanjut Sara, Akuisis yang dilakukan pada saham BEE dan kenaikan kepemilikan pada  ABB dan ABJ tersebut bukan merupakan transaksi material sebagaimana yang diatur dalam perturan Bapepam No. IX.E.2 tentang transaksi usaha dan perubahan kegiatan usaha utama mengingat nilai dari akuisis tersebut adalah di bawah batas nilai transaksi sebagaimana yang disebutkan dalam peraturan tersebut.


Sumber: https://www.academia.edu/RegisterToDownload#ChooseAccountChecklists