Minggu, 05 November 2017

Kasus Sistem Firewall

Ditemukan Virus Penyandera Ponsel di Play Store







Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga keamanan menemukan ransomware atau virus penyandera di aplikasi mobile yang bersembunyi melalui toko aplikasi Google Play Store.

Virus yang diketahui bernama EnergyRescue akan menginfeksi ponsel dan kemudian mencuri kontak dan mampu mengirimkan SMS tanpa persetujuan dari sang pemilik ponsel.

Tak hanya itu bila berlanjut, seperti dikutip dari IB Times, ransomware ini akan mengunci ponsel dan mengirimkan pesan melalui agar memberikan sejumlah tebusan kepada mereka.
Kebanyakan korban aplikasi ini akan dikirimkan pesan yang berisi:

"You need to pay for us, otherwise we will sell portion of your personal information on black market every 30 minutes. WE GIVE 100% GUARANTEE THAT ALL FILES WILL RESTORE AFTER WE RECEIVE PAYMENT. WE WILL UNLOCK THE MOBILE DEVICE AND DELETE ALL YOUR DATA FROM OUR SERVER! TURNING OFF YOUR PHONE IS MEANINGLESS, ALL YOUR DATA IS ALREADY STORED ON OUR SERVERS! WE STILL CAN SELLING IT FOR SPAM, FAKE, BANK CRIME etc... We collect and download all of your personal data. All information about your social networks, Bank accounts, Credit Cards. We collect all data about your friends and family."

Untuk bisa membuka ponsel, penjahat siber akan meminta tebusan sebanyak 0.2 Bitcoin atau US$ 180 (setara Rp 2 juta).

“Insiden ini menunjukan bahwa malware sangat berbahaya bagi bisnis Anda dan bagaimana menyerang melalui jaringan,” ujar analis Check Point Oren Koriat dan Andrey Polkovnichenko.
Mereka memperingatkan bahw aplikasi tersebut bisa dengan mulus berkeliaran Google Play Store. “Kami percaya para penjahat siber ini hanya melakukan test sementara saja terlebih dahulu,” ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar